Sehingga ada pernyataan, jika IHSG menembus 6.750, indeks akan mencoba ke arah 7.000. Dan kalau gagal indeks akan kembali ke bawah.
Menurut Kiswoyo, untuk level saat ini, IHSG sudah dekat dengan support dan ini adalah momentum yang tepat untuk investor lakukan pembelian, sehingga kita tinggal berharap IHSG naik ke atas.
"Orang teknikal bilang sudah ada mode triple bottom, sudah ada di bawah tinggal menuju ke atas sekali lagi. Semoga bisa tembus ke level 7.000. Kita lihat juga saham blue chip masih murah, seperti BBNI, BMRI, ASII, TLKM belum new high," jelas Kiswoyo.
Kiswoyo menambahkan, ada potensi pembalikan arah di mana level bawahnya 6.600 atau 6.550. Secara year to date, pola pergerakan IHSG masih rendah, karena itu, Kiswoyo masih optimis ke arah 7.500 di tahun ini.
"IHSG adalah gambaran pertumbuhan ekonomi Indonesia yang didorong dengan pertumbuhan domestik. Jangan lupa ini mulai tahun politik," katanya.
Berikut rekomendasi saham pilihan untuk pekan depan: