Hanya saja, pada penutupan Selasa, saham GIAA ditutup turun 0,98%. Pada Rabu (4/1), pukul 12.13 WIB, anjlok 6,93 persen ke Rp188/saham.
Kendati demikian, emiten ini masih mencatatkan ekuitas negatif walaupun memang telah berhasil menyelesaikan restrukturisasi utang.
Menurut laporan keuangan emiten, hingga kuartal III-2022, GIAA masih membukukan ekuitas negatif, yakni mencapai minus USD2,41 miliar atau setara Rp36,78 triliun dengan asumsi kurs Rp15.247/USD.
Selain GIAA, terdapat beberapa emiten lain yang sahamnya masih ramai dikoleksi investor meski membukukan ekuitas negatif.
Emiten tersebut salah satunya adalah PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI), yang merupakan anak usaha dari GIAA.