Saham CMPP juga sempat melesat 9,57 persen pada Selasa (3/1), sebelum anjlok hingga batas auto rejection bawah (ARB) 6,80 persen.
Sedangkan, ekuitas yang dibukukan oleh NETV pada 9 bulan 2022 mencapai minus Rp60,05 miliar. Sementara CMPP membukukan ekuitas negatif sebesar Rp6,68 triliun hingga triwulan III-2022.
Dalam mengoleksi saham dengan defisit modal atau ekuitas negatif, investor perlu mempertimbangkan risiko yang mengintai.
Emiten yang membukukan utang jumbo yang jumlahnya melebihi asetnya dapat berisiko karena perusahaan rentan mengalami gagal bayar utang.
Bila perusahaan pailit atau mengalami gagal bayar utang, BEI akan melakukan suspensi terhadap perusahaan tersebut, seperti yang terjadi pada GIAA.
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.