Rencana ini akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 24 Maret 2025.
Jika penyetoran saham baru dilakukan dalam bentuk selain uang, BUVA akan mengikuti ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), termasuk memastikan nilai wajar aset yang digunakan dan mencantumkannya dalam laporan keuangan terakhir yang telah diaudit.
Penambahan modal ini bertujuan memperkuat struktur keuangan BUVA. Namun, jika pemegang saham tidak menggunakan haknya dalam aksi ini, kepemilikan mereka bisa terdilusi hingga 17,48 persen.
Dana yang diperoleh rencananya akan digunakan untuk mendukung pertumbuhan inorganik, termasuk kemungkinan akuisisi atau pelunasan kewajiban perusahaan. Jika transaksi yang dilakukan bersifat material atau mengandung potensi benturan kepentingan, BUVA akan mematuhi regulasi yang berlaku di pasar modal.
Detail penggunaan dana akan diinformasikan lebih lanjut dalam prospektus resmi yang akan tersedia bagi para pemegang saham.