Secara teknikal, Yeoh berpendapat, BUVA telah keluar dari fase konsolidasi panjang sejak 2020. Pola grafiknya membentuk double bottom dengan neckline support di 91, sementara target harga berada di level 150.
Ikuti Jejak MINA
Sebelumnya, emiten properti yang juga dimiliki Hapsoro, PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA), juga akan menggelar rights issue.
Perseroan akan melakukan rights issue dengan menerbitkan maksimal 3,28 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp20 per saham.
Rencananya, MINA segera menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada bulan depan untuk meminta persetujuan pemegang saham atas aksi korprorasi tersebut.
Kini kepemilikan Hapsoro di emiten tersebut sudah menembus 50 persen dan menjadi pengendali baru MINA, berdasarkan keterbukaan informasi BEI pada 21 November 2024.