Menurut Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Ditjen Minerba) Kementerian ESDM, realisasi produksi komoditas mineral dalam negeri tak mencapai target pada 2023.
Hal ini terjadi pada komoditas emas, perak, timah, dan nikel (nikel matte dan feronikel). Sementara, untuk produksi batu bara jumlah produksinya melampaui target sebesar 775 juta ton, jauh melampaui dari target yang dibidik sebesar 695 juta ton.
Sepanjang 2023, realisasi produksi emas Indonesia hanya 83 ton dari target 106 ton.
Kemudian produksi perak 348,6 ton dari target 489 ton, dan produksi timah 67,6 ribu ton dari target 70 ribu ton.
Selanjutnya, ada nikel matte dengan produksi 71,4 ribu ton dari target 75 ribu ton, dan produksi feronikel 535,2 ribu ton dari target 628,9 ribu ton.