"Total penjualan perseroan sampai dengan bulan April turun tipis jika dibandingkan penjualan tahun lalu, ini tidak lepas dari masih lemahnya daya beli masyarakat," ujarnya.
Menurut manajemen, pendapatan kelas menengah dan menengah ke bawah berimbas pada bisnis Ramayana. Meski kinerja kuartal I meningkat, penjualan selama periode 30 hari Lebaran tahun ini cenderung flat dibandingkan Lebaran tahun lalu.
Di tengah kondisi ekonomi saat ini, RALS juga tidak akan terlalu agresif membuka gerai baru. Hingga Maret 2025, perseroan baru membuka satu gerai di Palu, Sulawesi Tengah dan belum akan membuka gerai kembali dalam waktu dekat.
"Perseroan masih menunggu waktu yang tepat untuk melakukan ekspansi gerai baru, serta membuka kembali gerai yang sebelumnya sempat ditutup sementara," katanya.
(Rahmat Fiansyah)