IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja perdagangan saham yang cukup variatif pada pekan yang berakhir pada 7 Februari 2025.
Saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh lebih dari 5 persen, justru terjadi peningkatan atas rata-rata volume dan frekuensi transaksi.
Tekanan terhadap market berimbas terhadap kapitalisasi pasar yang turun 5,87 persen, dari Rp12.319 triliun menjadi Rp11.595 triliun dalam sepekan terakhir, demikian menurut data BEI, Sabtu (8/2/2025).
Artinya, berdasarkan perhitungan, kapitalisasi pasar sebesar Rp724 triliun menguap dari pasar saham selama sepekan.
Dalam catatan BEI, rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini mengalami lonjakan sebesar 26,60 persen menjadi 20,75 miliar saham, dibandingkan 16,39 miliar lembar pada pekan sebelumnya.
Kenaikan ini juga sejalan dengan peningkatan rata-rata frekuensi transaksi harian sebesar 13,06 persen, mencapai 1,31 juta kali transaksi dari sebelumnya 1,16 juta kali transaksi.
Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian turut mengalami kenaikan sebesar 7,22 persen menjadi Rp12,08 triliun, dari Rp11,27 triliun pada pekan sebelumnya.
Ketika aktivitas perdagangan meningkat, IHSG justru mengalami koreksi cukup dalam sebesar 5,16 persen. Indeks komposit yang pada pekan lalu masih berada di level 7.109,196, kini harus terkoreksi ke posisi 6.752,576.
Pelemahan ini mencerminkan meningkatnya aksi jual yang dilakukan oleh pelaku pasar, terutama investor asing yang masih melakukan aksi net sell.
Investor asing tercatat masih melakukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp3,8 triliun dalam sepekan. Alhasil angka ini mengakumulasi net sell asing sepanjang 2025 senilai Rp7,52 triliun.
(Fiki Ariyanti)