Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Sigit Djokosoetono, menjelaskan kinerja positif perseroan bukanlah sesuatu yang mudah dicapai di tengah berbagai tantangan dan disrupsi Pandemi Covid 19.
"Pencapaian kinerja 2022, menunjukkan bahwa Blue Bird telah melakukan strategi penyesuaian yang tepat dalam melaksanakan pengelolaan pengeluarannya, sehingga perseroan mampu menciptakan sistem operasi yang lebih efisien tanpa mengorbankan kualitas layanan kepada penumpang," jelasnya melalui keterangan resmi, Jumat (31/03).
Menyusul BIRD, emiten jasa transportasi darat, PT Steady Safe Tbk (SAFE) juga membukukan laba bersih yang melejit hingga 1.194,32 persen pada 2022.
Di periode ini, SAFE memperoleh laba bersih yang terkerek menjadi Rp10,25 miliar seiring dengan pendapatan bersih emiten yang bertumbuh 57,24 persen menjadi Rp253,25 miliar.
Selain dua emiten di atas, pemain industri transportasi lainnya yang juga mencatatkan kinerja moncer pada 2022 adalah WEHA, yang pendapatan bersihnya melesat 96,32 persen menjadi Rp183,43 miliar.