Kenaikan harga minyak juga didukung oleh adanya kekhawatiran atas minimnya pasokan batu bara dan gas di China, India, dan Eropa. Hal ini dimungkinkan mendorong adanya peralihan bahan bakar dari gas ke minyak untuk pembangkit listrik.
Kendati demikian, analis memperingatkan adanya peluang koreksi harga dalam beberapa minggu ke depan mengingat kenaikan minyak mentah yang cukup tajam telah menimbulkan kewaspadaan untuk aksi jual.
"Sentimen bullish masih mendukung reli harga minyak sejalan dengan ketatnya pasokan global. Tetapi, kenaikan tersebut masih diiringi dengan kontrak yang terbatas," kata analis Fujitomi Securities Co Ltd, Toshitaka Tazawa dalam risetnya. (TYO)