"Di samping itu, dengan membuka akses ke pasar modal, kami berharap perseroan bisa mendapatkan lebih banyak fleksibilitas untuk mengembangkan perusahaan lebih besar lagi,” dia menambahkan.
Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) ini, perseroan menawarkan sebanyak 882,35 juta saham atau 15% dari total modal ditempatkan dan disetor. Perseroan berpotensi mengantongi dana sebesar Rp264,70 miliar.
Perihal penggunaan dana, perusahaan yang bergerak di bidang industri nonwoven akan menggunakan sebesar 40% untuk pengembangan usaha perseroan dalam bentuk belanja modal dengan rincian, sekitar 75% akan digunakan perseroan untuk pembelian mesin SAP Sheet beserta utilitasnya, dalam rangka penambahan lini produksi baru di perseroan.
Kemudian, sekitar 25% akan digunakan oleh perseroan untuk pembangunan gedung pabrik untuk lini produksi SAP Sheet.
Selanjutnya, sebesar 30% akan digunakan untuk bentuk modal kerja perseroan, seperti untuk pembiayaan kebutuhan operasional perseroan, antara lain pembelian bahan baku, pembiayaan kegiatan operasional, pembayaran gaji karyawan, biaya marketing, dan lain-lain.
Lalu sekitar 30% akan digunakan untuk pembayaran seluruh dan sebagian pinjaman bank untuk fasilitas modal kerja.
(FAY)