KOKA bakal menggunakan sekitar 13,55% atau Rp15 miliar untuk belanja modal meliputi pengadaan alat berat baru masing-masing berupa wheel loader sejumlah tiga unit dengan harga keseluruhan sebesar Rp3 miliar, truck crane sejumlah dua unit dengan harga sebesar Rp7,20 miliar, serta dua unit ekskavator seharga Rp4,80 miliar.
Sedangkan sebesar 86,45% dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja, meliputi pembayaran material bahan baku konstruksi, biaya logistik pengiriman, biaya operasional di lokasi proyek dan biaya administrasi yang timbul dalam proyek.
Hingga Rabu (11/10/2023), saham KOKA menguat 20,31 persen di Rp154. Volume perdagangan mencapai 469,98 juta saham, dengan nilai transaksi-net sebesar Rp73,08 miliar.
(NIY)