Selain didukung oleh pertumbuhan volume batu bara in-house, RMKE juga berupaya mengoptimalkan biaya operasional dengan beban pokok pendapatan penjualan batu bara yang turun 12,3%.
“Kinerja Perseroan pada sembilan bulan pertama tahun ini masih menegaskan bahwa kami merupakan perusahaan yang kompeten di bidang jasa logistik batu bara terintegrasi,” ujar Vincent.
Per September 2023, total nilai aset RMKE tercatat sebesar Rp2,01 triliun, atau naik 20,34% dari posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp1,67 triliun. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp556,87 miliar dan ekuitas perseroan mencapai Rp1,46 triliun.
Vincent menyebut perseroan optimistis tren pertumbuhan akan terus berlanjut dengan kontribusi laba yang lebih besar dari segmen jasa batu bara.
Meski di tengah normalisasi harga batu bara, perseroan masih dapat mencetak kinerja operasional dan finansial yang terus bertumbuh dan secara rata-rata telah mencapai 64% dari target tahun ini.