Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Indonesia, M. Nafan Aji menilai pergerakan saham CBRE kini mulai kehilangan tenaga setelah reli panjang sejak awal tahun. Ia menyebut pola teknikal saham ini menunjukkan sinyal konsolidasi menurun.
“CBRE membentuk fase bearish consolidation dengan support di 1.065 dan resistance di 1.250,” ujar Nafan, Selasa (4/11/2025).
Rugi Membesar
CBRE menutup sembilan bulan pertama 2025 dengan rugi bersih Rp32,84 miliar, membengkak 83 persen secara tahunan (YoY) dibandingkan rugi Rp17,96 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Kinerja ini dipengaruhi oleh penurunan pendapatan dan masih tingginya beban usaha serta biaya keuangan.
Pendapatan CBRE tercatat turun tajam 32 persen YoY menjadi Rp28,54 miliar per akhir kuartal III-2025 dari sebelumnya Rp41,97 miliar. Sementara beban pokok pendapatan justru naik tipis 2 persen menjadi Rp34,62 miliar. Kondisi ini membuat perseroan menanggung rugi bruto Rp6,08 miliar, berbalik dari laba kotor Rp8,07 miliar pada sembilan bulan 2024.