Dari sentimen domestik, Bank Indonesia (BI) menyampaikan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Mei 2024 sebesar USD407,3 miliar atau tumbuh 1,8 persen year on year (yoy), setelah mengalami kontraksi pertumbuhan 1,5 persen (yoy) pada April 2024.
BI menyebut angka ULN tersebut dalam kondisi masih terkendali. Posisi ULN pemerintah pada Mei 2024 tercatat sebesar USD191,0 miliar atau secara tahunan mengalami kontraksi pertumbuhan 0,8 persen (yoy), setelah pada April 2024 terkontraksi 2,6 persen (yoy).
Berdasarkan sentimen di atas, mata uang rupiah untuk perdagangan berikutnya diprediksi menguat di rentang Rp16.130-Rp16.220 per USD.
(NIA)