"Dampaknya kepada perekonomian indonesia adalah terjadinya capital outflow (modal asing keluar). Sehingga Bank Indonesia terpaksa harus menyesuaikan tren pasar global sembari terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," jelasnya.
Di samping itu, ia memprediksi, untuk perdagangan pekan depan, Selasa (06/12/22) mata uang rupiah diproyeksikan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.450 - Rp15.500.
(NDA)