Investor sekarang menunggu pidato dari Ketua Fed Jerome Powell dan pembuat kebijakan Fed lainnya di kemudian hari, dengan Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker berbicara sehari kemudian.
Dari sisi sentimen domestik, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada April 2022 surplus sebesar 7,56 miliar dolar AS. Surplus ini terjadi akibat nilai ekspor lebih tinggi, dibandingkan posisi impornya.
Pada April 2022 ekspor Indonesia menyentuh 27,32 miliar dolar AS, atau naik 3,11 persen secara month to month (mtm). Sementara posisi impor Indonesia hanya 19,76 miliar dolar AS, atau turun 10,01 persen. Surplus ini beruntun selama 24 bulan.
Jika dilihat komoditas nonmigas, penyumbang terbesar surplus pada April 2022 berasal dari lemak dan minyak hewan nabati. Kemudian diikuti oleh bahan bakar mineral. Sedangkan dilihat negara penyumbang surplus terbesar berasal dari Amerika Serikat, India dan Filipina. Sedangkan surplusnya berasal dari HS15 dan HS27.
Jika dirinci, surplus Indonesia ke Amerika Serikat mencapai 1,62 miliar dolar AS. Surplus ini berasal dari nilai ekspor Indonesia ke Australia yang mencapai 2,45 miliar dolar AS, dan impornya hanya 830 juta dolar AS. Kalau diperhatikan komoditasnya berasal dari pakaian dan aksesori diikuti alas kaki.