Selanjutnya, surplus Indonesia terbesar kedua berasal dari India mencapai 1,53 miliar dolar AS. Ini berasal dari nilai ekspor sebesar 2,10 miliar dolar AS, dan impor hanya 567 juta dolar AS. Penyumbang surplusnya diantaranya bahan bakar mineral diikuti lemak minyak hewan nabati.
Sementara, Indonesia juga mendapatkan surplus dari Filipina 977 juta dolar AS. Surplus itu berasal dari komoditas bahan bakar mineral HS27 diikuti dengan kendaraan dan bagiannya HS87.
Baca Juga:
Dalam perdagangan sore ini, mata uang garuda ditutup menguat. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.630 - Rp14.680.
(NDA)