Selain itu, BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 sebesar USD22,43 miliar. Amalia mengatakan kinerja ekspor pada Maret 2024 naik 16,40% dibandingkan Februari 2024 (month-to-month/mtm). Sedangkan, peningkatan kinerja ekspor pada Maret 2024 terjadi karena kenaikan nonmigas terutama logam mulia emas perhiasan, besi dan baja serta lemak dan minyak hewan nabati.
Kemudian, nilai impor pada Maret 2024 mencapai USD17,96 miliar atau turun 2,60% secara bulanan (mtm). Impor migas tercatat USD3,33 miliar atau naik 11,64% mtm, sementara impor nonmigas senilai USD14,63 miliar atau mengalami penurunan 5,34% (mtm).
Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan melanjutkan penguatan di rentang Rp16.190 - Rp16.270 per USD.
(NIA)