sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Rupiah Hari Ini Masih Loyo, Ditutup Rp15.897 per USD

Market news editor Anggie Ariesta
02/04/2024 15:36 WIB
Nilai tukar (kurs) Rupiah sore ini ditutup melemah 2 poin ke level Rp15.897 setelah sebelumnya sempat turun ke level Rp15.895.
Rupiah Hari Ini Masih Loyo, Ditutup Rp15.897 per USD (Foto MNC Media)
Rupiah Hari Ini Masih Loyo, Ditutup Rp15.897 per USD (Foto MNC Media)

IDXChannel - Nilai tukar (kurs) Rupiah sore ini ditutup melemah 2 poin ke level Rp15.897 setelah sebelumnya sempat turun ke level Rp15.895.

Mengutip data Bloomberg, Rupiah hari ini sempat dibuka pada level Rp15.957 per dolar AS.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, indeks dolar AS menguat didorong indeks manajer pembelian manufaktur ISM secara tak terduga naik ke angka 50,3 dari 47,8.

"Pembacaan indeks melampaui 50, yang mengindikasikan ekspansi di bidang manufaktur untuk pertama kalinya sejak September 2022, karena produksi meningkat tajam dan pesanan baru meningkat, menyoroti kekuatan perekonomian dan menimbulkan keraguan mengenai waktu penurunan suku bunga The Fed," tulis Ibrahim dalam risetnya, Selasa (2/4/2024).

Data manufaktur yang kuat membuat imbal hasil treasury AS lebih tinggi, dengan imbal hasil obligasi bertenor dua tahun dan 10 tahun naik ke level tertinggi dalam dua minggu, sehingga meningkatkan dolar AS.

Menurut Ibrahim, pasar kini memperkirakan peluang sebesar 61% bagi The Fed untuk memangkas suku bunga pada Juni, dibandingkan dengan 70% pada minggu sebelumnya, menurut CME FedWatch Tool. Mereka juga memperkirakan pemotongan sebesar 68 basis poin tahun ini.

Namun, data ekonomi yang kuat dibandingkan dengan data indeks harga PCE inti, yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed, yang melambat lebih dari perkiraan pada Februari, menunjukkan bahwa kejutan kenaikan inflasi baru-baru ini mungkin merupakan penyimpangan dari tren deflasi baru-baru ini.

Selain itu, Menteri Keuangan Jepang, Shunichi Suzuki mengatakan pada hari Selasa, pihak berwenang siap mengambil tindakan yang tepat terhadap volatilitas pasar mata uang yang berlebihan. Imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun turun menjadi 4,309%, setelah menyentuh level tertinggi dua minggu di 4,337% di sesi sebelumnya.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement