IDXChannel - Mata uang rupiah hari ini melemah menghadapi dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat (14/1/2022) pagi. Dari pasar spot Bloomberg hingga pukul 09:21 WIB, rupiah terkoreksi -19 poin atau -0,13% di harga Rp14.314 per 1 dolar AS.
Pasar uang di kawasan Asia Pasifik terlihat beragam atas Dolar seperti Yuan China merosot -0,02% di 6,3608, Yen Jepang naik 0,35% di 113,76, dan Baht Thailand unggul 0,12% di 33,170. Dolar Hong Kong stagnan 0,00% di 7,7867 dan Dolar Australia terkoreksi -0,25% di 0,7266.
Adapun Won Korea Selatan terpuruk -0,15% di 1.188,50, Ringgit Malaysia turun -0,22% di 4,1840, dan Dolar Singapura stagnan 0,00% di 1,3458. Peso Filipina anjlok -0,03% di 51,095, dan Dolar Taiwan menurun -0,02% di 27,640.
Indeks Dolar AS yang melacak greenback terhadap sekeranjang mata uang pagi ini mengalami koreksi -0,02% menjadi 94,77. Dolar tampak masih mengalami penurunan mingguan terbesar pada Jumat ini (14/1), menyusul langkah investor memangkas posisi beli dari pasar saham untuk memperhitungkan seberapa besar efek kenaikan suku bunga AS tahun ini.
Diketahui, pelemahan indeks dolar sudah menembus sekitar 0,9% pada pekan ini, dan menjadi penurunan terbesar mingguan sejak Mei 2021 lalu.
"Investor tampaknya membaca sinyal The Fed yang menaikkan suku bunga dan memulai pengetatan kuantitatif semuanya dalam waktu sembilan bulan akan sangat agresif sehingga akan membatasi ruang lingkup atas kenaikan pasar saham lebih jauh," kata Analis MUFG, Derek Halpenny, dilansir Reuters, Jumat (14/1/2022).
Analis menilai rebound atas Dolar dapat terjadi apabila ada dukungan dari data-data ekonomi yang meyakinkan pasar akan pertumbuhan yang lebih kuat.
"Itu akan menjadi katalis kekuatan bagi Dolar," tuturnya. (TYO)