Dari sentimen global, Ibrahim menilai data pengangguran AS mengalami kenaikan dan data tenaga kerja sebaliknya mengalami penurunan.
"Ya dalam rilis nanti malam ini yang kemungkinan besar akan membuat indeks dolar akan berfluktuatif. Nah, di sisi lain pun juga kita melihat bahwa kemungkinan besar akan ada perdamaian antara Amerika dan China," ujar Ibrahim.
Menurut Ibrahim, rupiah juga didorong oleh Bank Indonesia yang melakukan triple intervensi di pasar Asia, Eropa dan Amerika. Walaupun indeks dolar mengalami penguatan cukup signifikan, tetapi rupiah masih bergerak luar biasa.
(Febrina Ratna Iskana)