IDXChannel - Nilai tukar rupiah ditutup menguat 22 poin ke level Rp15.664 atas dolar Amerika Serikat (USD) pada penutupan perdagangan Kamis (24/11/2022).
Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi, menilai penguatan ini justru berlawanan dengan keadaan yang terjadi di dalam negeri. Ia memaparkan, prospek ekonomi global dibayangi resesi dan mempengaruhi Indonesia. Hal itu telah berulang kali disampaikan oleh pejabat pemerintah.
"Tidak ada pemangku jabatan yang mengatakan Indonesia akan alami resesi. Namun ada kesamaan pandangan bahwa kondisi global cukup berat maka perlu ada kehati-hatian," ujar Ibrahim dalam rilis hariannya.
Begitupula dengan aksi Bank Indonesia yang menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 5,25%. Hal itu dilakukan sebagai langkah meredam inflasi serta memperkuat stabilisasi nilai tukar rupiah.
"Artinya pengetatan demand, menurunkan demand, dalam rangka untuk mengurangi tekanan inflasi," jelasnya.