Sementara, dolar AS secara luas melemah pada hari ini karena investor mendorong prospek laju kenaikan suku bunga yang lebih lambat dari Federal Reserve.
"Pembacaan yang ditunggu-tunggu dari pertemuan Fed 1-2 November menunjukkan para pejabat sebagian besar puas bahwa mereka sekarang dapat bergerak dalam langkah-langkah yang lebih kecil. Bulan ini, The Fed menaikkan suku bunga utamanya sebesar tiga perempat poin persentase untuk keempat kalinya berturut-turut dalam upaya untuk menjinakkan inflasi yang sangat tinggi," beber Ibrahim.
Untuk perdagangan besok, Jumat (25/112022) mata uang rupiah diproyeksi fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp15.640 - Rp15.690/USD. (NIA)