Pergeseran Ramadan yang jatuh pada kuartal I-2024 menyebabkan efek low-base, yang berkontribusi pada pertumbuhan yang lebih tinggi.
"Selain itu, peningkatan pengeluaran terkait dengan pemilihan presiden 2024 juga semakin mendorong pengeluaran pemerintah dan lembaga non-profit yang melayani rumah tangga, termasuk partai politik," papar Ibrahim.
Berdasarkan data di atas, Ibrahim memproyeksikan mata uang Rupiah untuk perdagangan besok (7/5) akanb bergerak fluktuatif, namun kembali ditutup menguat di rentang Rp15.960-Rp16.090 per USD.
(FAY)