IDXChannel - Rupiah kembali tertekan dolar AS pada perdagangan hari ini. Posisi mata uang Garuda terus mendekati level Rp17 ribu setelah melemah ke Rp16.640 per dolar AS.
Direktur Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas BI, Fitra Jusdiman mengatakan, pelemahan rupiah atas greenback disebabkan oleh faktor eksternal, terutama ketidakpastian akibat kebijakan tarif AS, potensi hawkish bank sentral Fed, dan gejolak geopolitik.
"Hal ini membuat USD kembali menguat terhadap sebagian besar mata uang lain dan yield UST (US Treasury) kembali meningkat," ujar Fitra kepada IDXChannel, Selasa (25/3/2025).
Di samping global, Fitra juga menyoroti tingginya kebutuhan kebutuhan valas dari korporasi di dalam negeri, terutama akibat pembayaran dividen menjelang libur Lebaran.
Dia memastikan BI akan terus berada di pasar melakukan langkah stabilitas kurs nilai tukar rupiah agar tidak melemah terlalu dalam dari fundamentalnya (overshoot).