Seperti diketahui, Presiden AS Joe Biden memukul Rusia dengan sejumlah sanksi pada Kamis (24/2). Langkah ini akan menghambat Rusia untuk melakukan bisnis mereka, termasuk sanksi memblokir lima bank besar Rusia atas akses mereka ke mata uang asing.
Inggris, Jepang, Kanada, Australia dan Uni Eropa juga meluncurkan lebih banyak sanksi terhadap Moskow, menyusul langkah Jerman yang menghentikan pipa gas senilai USD11 miliar dari Rusia.
"Pasar minyak sangat rentan terhadap sentimen pasokan mengingat stok minyak global berada di posisi yang rendah selama tujuh tahun terakhir," kata Analis Commonwealth Bank Vivek Dhar dalam sebuah catatan. (RAMA)