“Inflasi bisa terus terjadi. Ini meluas dari barang ke jasa dan pertumbuhan upah semakin cepat,” ujar analis ANZ.
Kondisi tersebut menyebabkan pelaku pasar terlalu dini menentukan puncak suku bunga. Maskipun pasar saham telah jatuh cukup dalam.
S&P 500 (.SPX) telah kehilangan hampir 16% kuartal ini, kinerja terburuknya sejak awal pandemi, sementara Nasdaq (.IXIC) turun 21%. Adapun, S&P 500 berjangka dan Nasdaq berjangka keduanya turun 0,3%.
(FRI)