Kedua emiten tersebut memang memiliki keterkaitan kuat di bawah kendali taipan Aguan alias Sugianto Kusuma.
Aguan, bos properti raksasa Agung Sedayu Group, berkongsi dengan pengusaha kawakan Tomy Winata di INPC dan menjadi pengendali PANI bersama dengan Grup Salim.
Secara teknikal, menurut amatan Michael, dalam terang Teori Elliott Wave, INPC bergerak dalam gelombang (wave) kelima, rebound dari titik terendah 120.
“Hal tersebut mengindikasikan INPC mencapai dasar (bottom) dari wave keempat, di mana wave kelima berada di angka 200,” katanya.
Sebagai informasi, dalam khazanah analisis teknikal, Teori Elliott Wave membantu memprediksi pergerakan harga dengan pola gelombang berurutan yang terbagi dalam dua fase.