Sektor Batu Bara Masih Overweight
Selain harga komoditas yang kembali menguat selama sepekan belakangan, sektor batu bara masih memiliki prospek menarik kedepannya.
Melansir riset yang dipublikasikan BRI Danareksa Sekuritas pada Kamis (1/12) bertajuk “Coal Mining Still Attractive”, harga batu bara kembali terdongkrak berkat musim dingin dan persediaan yang rendah di China.
“Kami percaya bahwa harga batu bara juga akan didorong oleh peralihan bahan baku ke batu bara dari LNG karena cuaca dingin menyebabkan tidak terpenuhinya permintaan LNG sehingga beralih ke batu bara,” tulis riset tersebut.
Di samping itu, persediaan batu bara di enam perusahaan IPP (independent power producers) terbesar di China masih berada di bawah rata-rata sehingga mendorong perusahaan tersebut menimbun banyak batu bara menjelang musim dingin. Akibatnya, harga batu bara di China akan meningkat.
Riset tersebut juga menyebutkan, pelonggaran lock down di China yang semakin meluas dapat berdampak bagi harga dan permintaan batu bara kedepannya.