Koreksi saham BMRI pagi ini tidak terlepas dari reli kenaikan selama 3 hari beruntun sebelumya. Alhasil, dalam sepekan, saham ini masih menguat 3,79%. Tren sepanjang 2022 juga meneguhkan bahwa harga saham BMRI masih berada dalam tren kenaikan (17,08%).
Saham bank swasta milik Grup Djarum BBCA juga terdepresiasi 1,94%, di tengah aksi lego asing mencapai Rp 18,17 miliar. Kendati turun, dalam seminggu saham BBCA masih melonjak 3,40%.
Setali tiga uang, duo saham bank pelat merah lainnya, BBRI dan BBNI juga terkena aksi profit taking pagi ini. Keduanya masing-masing turun 1,94% dan 1,63%.
Secara fundamental, kinerja keuangan keempat bank utama di atas terbilang positif.
Sebagai contoh, BNI berhasil mencatatkan kinerja positif pada kuartal I 2022 dengan meraih laba bersih perseroan Rp3,96 triliun, tumbuh 63,2 persen secara tahunan (year on year/yoy).