Sejak 22 Mei, market cap BREN sudah tersapu Rp695,68 triliun. Angka yang sangat jumbo karena lebih besar tinimbang emiten dengan market cap terbesar keenam saat ini PT Bayan Resources Tbk (BYAN) yang bernilai Rp594,17 triliun.
Dus, harga saham BREN sudah terjun bebas 50,41 persen dari level tertinggi Rp12.200 per saham yang sempat disentuh selama intraday pada 17 Mei 2024.
Sejatinya, BREN sudah diumumkan akan masuk ke indeks FTSE pada 27 Mei lalu sebelum pihak FTSE Rusell membatalkan untuk memasukkan emiten tersebut dalam rebalancing Juni pada Selasa kemarin.
Ini menjadi pukulan selanjutnya buat investor usai saham ini masuk FCA, yang membuat sahamnya tidak likuid dan perdagangan yang tidak setransparan biasanya. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.