Kabar teranyar, pada 15 Juli 2024, BREN mengumumkan perusahaan telah menyerap seluruh dana hasil penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) yang senilai Rp3,08 triliun. Per 30 Juni 2024, dana IPO BREN senilai Rp0 alias sudah tidak tersisa.
Penggunaan dana IPO BREN terutama untuk melakukan penyetoran modal ke anak usahanya, Star Energy Group Holding Pte Ltd (SEGHPL) senilai Rp2,58 triliun.
Sebelumnya, BREN memberikan tambahan modal ke anak usahanya, PT Barito Wind Energy sebesar Rp497 miliar.
Mengutip keterbukaan informasi BEI, Jumat (21/6) lalu, dana tersebut digunakan Barito Wind untuk melunasi fasilitas Tranche B atau utang sebesar USD29 juta ke Bank BNI (BBNI) yang jatuh tempo pada 14 Juni 2024.
Penurunan saham BREN akhir-akhir ini turut menyeret kinerja saham saudaranya. Sebut saja, saham batu bara PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) jatuh 3,12 persen, induk BREN PT Barito Pacific Tbk (BRPT) merosot 2,35 persen, dan PT Petrosea Tbk (PTRO) terdepresiasi 2,41 persen.