Dengan kondisi ini, BRIS berpotensi menarik lebih banyak nasabah dari bank konvensional dan memperkuat pertumbuhan pembiayaannya, yang pada akhirnya bisa mendorong kinerja pasar yang semakin baik.
Meski begitu, ada tantangan yang perlu diwaspadai, terutama terkait tekanan terhadap margin bunga bersih atau Net Interest Margin (NIM). BRIS kemungkinan perlu mencari tambahan pendanaan untuk mendukung pertumbuhan pembiayaan yang agresif, yang bisa berdampak pada profitabilitasnya.
"Dengan kinerja saham BRIS yang cukup baik sepanjang tahun, ada kemungkinan investor akan mulai melakukan profit taking yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham BRIS," tulis riset tersebut.
(DESI ANGRIANI)