Sehingga, koreksi dari BUKA ini masih cenderung wajar, dilihat dari bagaimana kinerja di tahun 2021.
Baca Juga:
Menurut Aqil, investor saat ini hanya melihat suatu kinerja perusahaan dari dia mencatat laba bersih atau rugi bersih.
"Kalau perusahaannya mencatatkan rugi bersih bagaimana para investor bisa mendapatkan bagian dari dividen, kalau mencatatkan laba bersih kan ini juga akan menjadi daya tarik bagi investor untuk memburu saham Bukalapak," katanya.
Dari sisi besaran rugi bersih yang dialami Bukalapak, harapannya dengan perkembangan teknologi harusnya terjadi peningkatan pula di kinerja keuangan.
"Ini yang memang jadi cermatan para investor apakah Bukalapak bisa memperbaiki kinerja keuangan di 2022," kata Aqil.