"Tapi kemungkinannya juga sangat kecil di FCA terjadi koreksi kalau pola transaksi (serupa) terjadi lagi dan (harga) naik lagi," katanya.
Namun, Fath mengatakan, bagi investor yang sudah memegang saham sejak IPO mulai khawatir dengan FCA bisa mengurangi posisinya di saham CDIA-COIN.
Sebagai informasi, saham CDIA dan COIN sangat diminati oleh pasar saat IPO. Selama masa penawaran umum, saham CDIA kelebihan permintaan 15,06 kali di seluruh penjatahan dan 563 kali saat penjatahan pooling.
Dalam IPO kali ini, emiten milik taipan Prajogo Pangestu itu menggandeng tujuh penjamin emisi efek (underwriter), yakni BCA Sekuritas, BNI Sekuritas, DBS Vickers Sekuritas, Henan Sekuritas, OCBC Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas.
Sementara itu, saham IPO COIN juga diburu investor dengan kelebihan permintaan hingga 27,4 kali. IPO COIN dikawal oleh Ciptadana Sekuritas.
(Rahmat Fiansyah)