“Kita tahu, DEWA merupakan subkontraktor dari BUMI dan BRMS,” ujarnya.
Dari sisi teknikal, Yeoh mengungkapkan, saham DEWA telah mencapai rekor tertinggi alias all-time high (ATH) dengan peningkatan volume yang signifikan.
Berdasarkan metode Elliot Wave, DEWA kini berada di gelombang (wave) ketiga dengan potensi puncak gelombang di angka Rp170.
“Penentuan target DEWA hanya bisa menggunakan metode Elliot Wave, yang saya lihat saat ini berada dalam wave ketiga, dengan potensi pucuk wave 3 di angka 170,” kata Yeoh.
Grup Salim sendiri sudah menjadi investor di emiten Grup Bakrie lainnya, seperti BUMI dan BRMS.