"Peringkat ADHI mencerminkan pandangan kami terhadap ADHI peran penting ADHI bagi pemerintah, posisi pasar ADHI yang kuat, manfaatnya sebagai kontraktor negara, dan sinergi yang kuat dengan anak perusahaan berkontribusi terhadap stabilitasnya batas," tulis Pefindo, pada 28 Juni lalu.
Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh leverage yang tinggi dan arus kas yang lemah langkah-langkah perlindungan, risiko eksekusi terkait dengan pertumbuhan order book ADHI, serta lingkungan bisnis yang bergejolak di sektor konstruksi.
Saham anak usaha WIKA, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) juga terkoreksi 7,06 persen dan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) terdepresiasi 2,94 persen. Saham anak usaha PTPP, PT PP Presisi Tbk (PPRE) melorot 1,43 persen. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.