Sementara, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun signikan 1,73 persen ke 7.767 seiring memerahnya sejumlah saham big cap, terutama milik konglomerat Prajogo Pangestu.
IHSG sendiri sempat menembus level tertinggi masa (all-time high/ATH) sehari sebelumnya.
Penguatan saham emiten CPO tersebut menarik minat para investor, terutama yang mengantisipasi lonjakan harga CPO belakangan ini.
Beberapa investor melihat ini sebagai peluang jangka pendek untuk mendapatkan keuntungan dari lonjakan harga saham yang terjadi di tengah tren penurunan IHSG.
Diwartakan sebelumnya, harga minyak sawit di Bursa Malaysia Derivatives kembali menguat pada perdagangan Jumat (20/9/2024), didorong oleh kenaikan harga minyak nabati saingan di pasar Dalian dan Chicago Board of Trade (CBOT).