Menurut data pasar, pukul 13.10 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO naik 1,01 persen secara harian ke level MYR3.918 per ton.
Harga CPO mencatat kenaikan untuk hari ketiga berturut-turut sekaligus pulih dari level terendah dalam sebulan.
Selama tiga hari terakhir, kenaikan harga CPO mencapai 5,35 persen.
Sementara, kontrak CPO menuju kenaikan mingguan pertama dalam tiga pekan belakangan, naik sekitar 2,7 persen sejauh ini, didukung oleh spekulasi bahwa produksi akan lebih rendah akibat cuaca kering.
Mengutip Tradingeconomics, asosiasi penggilingan mencatat bahwa produksi selama 1-15 September turun 4,0 persen dibandingkan periode yang sama pada Agustus.
Di Indonesia, yang notabene eksportir minyak sawit terbesar, pemerintah akan menerapkan kebijakan pungutan bulanan baru, di mana produk olahan yang lebih lanjut akan dikenakan tarif yang lebih rendah. Ini merupakan upaya untuk meningkatkan daya saing dan memberikan nilai tambah pada harga tandan buah segar petani.