Hal ini seiring pasar terus mempertimbangkan prospek makroekonomi untuk 2025 dan kebijakan AS ke depan.
Volume perdagangan yang lebih tipis menjelang akhir tahun serta aksi ambil untung berpotensi memicu fluktuasi harga.
"Peningkatan harga yang lebih bertahap akan lebih sehat untuk pasar dalam jangka panjang," ujar UBS, dikutip Dow Jones Newswires, Rabu (20/11).
Target akhir 2024 bank tersebut berada di angka USD2.700 per troy ons.
Lebih lanjut, Joni Teves memperkirakan emas bisa mencapai harga tertinggi baru pada 2025, meskipun pertumbuhan tahunan kemungkinan lebih lambat dibandingkan 2024.
Menurutnya, alokasi strategis terhadap emas akan meningkat dan mendukung kenaikan harga.