Kontrak berjangka (futures) minyak West Texas Intermediate (WTI) ditutup naik 3,2 persen menjadi USD59,91 per barel, sementara Brent menguat 2,8 persen ke USD62,84 per barel.
“Minyak mentah dan pasar secara keseluruhan jelas melihat kesepakatan pertama pemerintahan ini sebagai peluang pertumbuhan permintaan,” kata Kepala Strategi Energi Mizuho, Robert Yawger, dalam catatan yang dikutip Dow Jones Newswires.
Yawger menambahkan, penguatan harga bensin dan meningkatnya margin kilang juga mendukung kenaikan harga minyak mentah.
“Bensin yang lebih kuat daripada minyak mentah adalah sinyal fundamental yang sehat, dan menopang permintaan kilang terhadap minyak mentah sebagai bahan baku produk minyak bumi,” katanya.
Kenaikan harga juga terjadi menjelang pertemuan antara Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan pejabat China di Swiss akhir pekan ini untuk membahas penyelesaian perang tarif yang hampir membekukan seluruh perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia.