“Kombinasi ini akan memberi peran besar untuk membuat keuangan GIAA lebih sehat,” demikian ujar Michael.
Sebelumnya, manajemen GIA menegaskan, segala kebijakan dan strategi terkait aksi korporasi, termasuk yang diberitakan melibatkan Danantara Indonesia, sepenuhnya menjadi kewenangan pemegang saham dan para pemangku kepentingan.
Dalam keterbukaan informasi di BEI, Selasa (20/5/2025), manajemen menyatakan, Garuda Indonesia senantiasa berkoordinasi dengan pemerintah dan pihak terkait lainnya. Perseroan juga menegaskan komitmennya untuk tetap fokus menjalankan strategi kinerja yang telah ditetapkan.
“Garuda Indonesia secara berkala berkoordinasi dengan pemerintah dan para pemangku kepentingan terkait lainnya, sambil tetap berfokus untuk memastikan Perusahaan berjalan on the track sesuai dengan strategi kinerja Perusahaan,” demikian kata pihak Garuda Indonesia.
Kabar terbaru, manajemen GIAA mengumumkan rencana penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 30 Juni 2025. Rapat tersebut akan berlangsung di Tangerang. (Aldo Fernando)