Menurut para sumber, dikutip dari Bloomberg, Rabu (4/6/2025), kesepakatan ini dapat dicapai pada Juni atau Juli mendatang. Pendanaan tersebut akan menjadi tahap awal yang mungkin dilakukan dalam dua tahap, guna membantu memperbaiki kondisi keuangan maskapai penerbangan pelat merah tersebut.
Sebagian dana itu direncanakan untuk mendukung Citilink, anak usaha Garuda di segmen maskapai berbiaya rendah. Dana ini akan membantu Citilink mengoperasikan kembali lebih dari selusin pesawatnya yang kini masih parkir atau di-grounded.
Pemerintah Indonesia juga sedang mempertimbangkan untuk memindahkan kendali atas Citilink ke perusahaan minyak milik negara, PT Pertamina, meski pembicaraan ini masih dinamis dan belum ada keputusan final.
Perwakilan Garuda Indonesia menolak memberikan komentar spesifik kepada Bloomberg soal rencana suntikan dana dari Danantara. Namun, perusahaan merujuk pada pernyataan bulan lalu yang menyebutkan, “Aksi korporasi ini sepenuhnya berada di tangan para pemegang saham dan pemangku kepentingan terkait.”
Sementara itu, perwakilan Danantara juga enggan memberikan komentar. Pertamina melalui keterangan resmi menyebutkan, “Kementerian BUMN sempat memiliki wacana untuk menggabungkan Pelita Air dan Citilink, tapi hingga kini belum ada perkembangan lebih lanjut,” merujuk pada maskapai kecil yang dimiliki Pertamina.