Ia menambahkan, kenaikan harga saat ini pada dasarnya sesuai dengan peta teknikal yang sudah diproyeksikan sebelumnya. “Target teknikal sebelumnya kita proyeksikan di 300. Saat ini angka tersebut sudah tercapai,” katanya.
Saham kontraktor pertambangan PT Darma Henwa Tbk (DEWA) juga meningkat 3,86 persen ke Rp525 per unit, level tertinggi dalam lebih dari 15 tahun terakhir.
Korea Investment & Sekuritas Indonesia (KISI) menilai, dalam riset pada 19 November 2025, DEWA memasuki 2025 dengan kondisi lebih solid setelah restrukturisasi besar yang mencakup konversi utang Rp1,4 triliun dan pinjaman sindikasi baru Rp2,6 triliun. Langkah ini menurunkan leverage sekaligus memperkuat modal kerja untuk ekspansi.
DEWA kini bergerak dari pemulihan margin menuju percepatan laba, dengan target pertumbuhan pendapatan dua digit dan margin EBITDA kembali di atas 25 persen.
KISI menilai pendorong utamanya adalah program internalisasi armada, yang akan meningkatkan porsi pekerjaan internal dari 46 persen pada 2024 menjadi hampir 80 persen pada 2026. Setiap kenaikan 10 persen internalisasi diproyeksikan menambah 600-700 bps margin EBITDA.