Sementara itu, saham DKHH melanjutkan koreksi ke harga Rp91 atau turun 5,26 persen hingga sempat menyentuh auto reject bawah (ARB) saat pembukaan perdagangan. Saham DKHH ditransaksikan Rp49,06 miliar dengan volume perdagangan 552 juta saham.
Adapun saham DKHH turun rata-rata 14 persen dalam empat hari beruntun setelah debut perdananya pada Kamis (8/5/2025). Saham emiten pengelola jaringan Rumah Sakit (RS) DKH ini sempat menyentuh Auto Reject Atas (ARA) sesaat setelah IPO.
Namun kini, DKHH mengakumulasi penurunan 30,77 persen dalam sepekan dan minus 48,88 persen sejak listing perdana.
Namun demikian, pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
Hanya saja Bursa mengimbau para investor untuk mencermati kinerja KBLV dan DKHH, mengkaji kembali rencana perseroan hingga mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
(DESI ANGRIANI)