Adapun, total ekuitas JARR sebesar Rp834,42 miliar per 31 Maret 2022, naik 11% dibandingkan posisi 31 Desember 2022 seiring peningkatan saldo laba.
Menilik Rasio Keuangan
Dari rasio solvabilitas, rasio total liabilitas (kewajiban) terhadap total ekuitas (DER) per 31 Maret 2022 mencapai 2,99 kali atau 299%. Angka ini mendekati batas 300% yang diwajibkan oleh perusahaan dari kreditur.
Sebagaimana dikutip dari prospektus IPO, “Perseroan diwajibkan mempertahankan rasio-rasio keuangan: Rasio utang terhadap modal (debt to equity ratio) maksimum sebesar 300% selama masa kredit, Rasio cakupan pelunasan utang (Debt service coverage ratio) minimal sebesar 100% sejak tahun 2025, serta Kekayaan bersih (Net worth) selalu positif selama masa kredit.”
Praktis, rasio DER per 31 Maret 2022 tersebut lebih tinggi tinimbang posisi 31 Desember 2021 (221%).
“Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020, perseroan telah memenuhi seluruh persyaratan dan pembatasan sesuai dengan perjanjian-perjanjian di atas. Pada tanggal 26 Januari 2022, Perseroan telah membayar penuh dan menutup fasilitas kredit investasi,” jelas manajemen.