Meskipun sempat pulih pada 2021, kata Algo Research, industri kembali melambat pada 2022-2023 karena klaim yang meningkat dan prospek ekonomi yang melemah.
Penetrasi asuransi di Indonesia adalah salah satu yang terendah di ASEAN, dengan tingkat penetrasi 1,4 persen pada 2022, jauh di bawah Singapura (10,5 persen), Thailand (5 persen), dan Vietnam (2,5 persen).
Untuk mengatasi ini, tulis Algo, M&A dan konsolidasi diperlukan guna meningkatkan skala dan efisiensi.
Beberapa perusahaan sudah memulai aksi korporasi untuk mengantisipasi konsolidasi dan regulasi baru OJK. Misalnya, IFG Life baru-baru ini mengakuisisi mayoritas saham Mandiri Inhealth.
Selain itu, beberapa perusahaan asuransi berencana melakukan pemisahan (spin off) unit Syariah mereka.