IDXChannel – Saham emiten konstruksi, termasuk BUMN Karya, serentak memerah hingga penutupan sesi I, Rabu (11/9/2024).
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham konstruksi pelat merah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) tumbang 11,50 persen ke level Rp400 per saham.
Nilai transaksi tercatat mencapai Rp118 miliar dan volume perdagangan 285 juta saham.
Sebelumnya, saham WIKA—yang melambung tinggi sejak Juli 2024—tersengat kabar rebalancing indeks MSCI untuk periode September 2024, yang efektif per 2 September, dan kemajuan proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Diwartakan sebelumnya, menurut keterangan tertulis, 12 Agustus 2024, WIKA masuk ke indeks MSCI Small Cap.