Kinerja keuangan teranyar WIKA juga menunjukkan perbaikan.
WIKA mencatatkan laba bersih Rp402 miliar di semester I-2024 efek keuntungan dari restrukturisasi pinjaman senilai Rp3,94 triliun.
Dalam laporan keuangan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (30/8/2024), WIKA mengalami penurunan pendapatan sebesar 18,6 persen dari Rp9,25 triliun menjadi Rp7,53 triliun. Laba bruto WIKA pun ikut tergerus 21 persen dari Rp779 miliar menjadi Rp645 miliar.
Namun, perseroan tercatat memperoleh penghasilan lain-lain sebesar Rp4,38 triliun. Dari komponen ini, yang terbesar berasal dari keuntungan restrukturisasi pinjaman sebesar Rp3,94 triliun dan pemulihan penurunan nilai Rp361 miliar.
Sepanjang enam bulan pertama tahun ini, pendapatan WIKA ditopang oleh segmen infrastruktur dan gedung Rp3,46 triliun, industri Rp2,29 triliun, serta energi dan industrial plant Rp1,2 triliun.
WIKA juga memperoleh pendapatan yang cukup besar dari proyek-proyek pemerintah. Hal tersebut tercermin dari pendapatan perseroan yang berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) senilai Rp970 miliar dan Kementerian Kesehatan sebesar Rp406 miliar.